Pemilu Bukan Sekadar Perkara Menang atau Kalah

Hai guys! Gimana pengalaman kalian di pesta demokrasi kemarin? Pusing liat orang berantem di timeline, deg-degan liat hasil quick count, atau malah capek habis jadi petugas KPPS? Haha. Tapi semua itu belum ada apa-apanya ya sama ngehadepin orang-orang yang congkak karena junjungannya menang. Bukan iri atau apa, soalnya dari awal gue juga udah bisa nebak kalo paslon yang gue dukung bakal kalah. Tapi, yang bikin jengkel itu statement mereka yang emang... beneran ngeselin banget. 

Ya, emang bener kita ini hidup di negara berdemokrasi. Mau pilih siapa aja terserah, nggak ada yang mengintervensi kok. Semua orang punya alasan sendiri-sendiri kenapa memutuskan buat pilih salah satu paslon tertentu. Gue hargai kok pendapat mereka yang milih 02 karena merasa puas dengan kepemimpinan bapaknya si cawapres, atau simply karena merasa klop sama programnya. Selama alasannya masih diterima akal, ya nggak masalah lah. Tapi nih, ada orang-orang yang mikir kalau pilpres itu cuma urusan menang atau kalah. Habis liat hasil quick count, langsunglah nge-roasting orang-orang yang paslon junjungannya kalah. Tapi mereka pas ditanya alasan kenapa pilih paslon onoh, jawabannya nggak masuk akal; kayak karena gemoy lah atau merasa sia-sia kalau pilih paslon yang udah pasti bakal kalah.

Bro, pilpres ini bukan balapan atau perjudian. Hasil dari pilpres ini akan menentukan nasib kita buat lima tahun ke depan, bukan cuma sekadar buat muasin ego sesaat aja. 

Melibatkan rakyat dalam pemilihan pemimpin negara, tujuannya ya nggak lain buat mencegah orang terburuk berkuasa. Rakyat yang paling tahu soal hidupnya, dan juga yang paling tahu siapa kira-kira pemimpin yang layak. Pemilu ada bukan buat kontes menang atau kalah, tapi ajang bagi kita buat menggunakan hak pilih dan akal sehat kita buat mencegah pemimpin yang buruk berkuasa. Salah banget kalau kalian bilang, "Ah, ngapain dukung orang udah jelas-jelas bakal kalah? Rugi dong suara gue!" atau "Ih, malu-maluin banget paslon junjungannya kalah." 

Nope. Nggak ada ruginya kalau kita pakai hak suara kita buat milih orang yang kita anggap layak. Bukan sesuatu yang memalukan juga kalau paslon yang kita pilih kalah. Nggak ya, pilpres itu nggak sama kayak pertandingan bola ataupun meja perjudian. Kalah atau menang itu bukan hal yang perlu dipertimbangkan saat kita memilih atau memutuskan mendukung paslon tertentu. Kita dikasih hak pilih agar kita bisa milih pemimpin yang sejalan sama pikiran kita, pemimpin yang kiranya bakalan amanah. Karena itu, kita sering diwanti-wanti buat bijak dalam memilih. Tapi sayang, banyak dari kita yang malas buat cari tahu tentang masing-masing paslon. Alhasil, kita milih berdasarkan pertimbangan yang nggak masuk akal, atau malah cuma ikut-ikutan orang lain.

Milih paslon yang kalah bukan aib kok. Dalam sistem demokrasi, hal ini wajar. Ya, orang-orang di dalam satu negara pasti punya pendapat dan kepentingan yang berbeda-beda. Menang atau kalah itu nggak bisa dipaksakan. Jangan bangga kalau paslon yang kita pilih menang, tapi banggalah saat kita menggunakan hak pilih secara bijak.

Komentar

Postingan Populer